Minggu, 30 Januari 2011

Web Server Windows 2003

|0 komentar
Langkah-langkah Konfigurasi Web Server
1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM
2. Mulai dengan klik start menu
3. Lalu pilih “Control Panel”
4. Kemudian pilih “add or remove programs”

5. Setelah itu pilih “add or remove windows components”
6. Pada windows components pilih “Application Server”,
7. Kemudian pilih “Detail”
8. Setelah itu beri tanda centang pada “Internet Information Services (IIS)”. Klik OK
9. Tunggu beberapa saat ketika computer mencopy data dari CD. Setelah itu klik Finish.
10. Setelah IIS diinstall, klik start menu => administrative tools => Internet Information Services (IIS)
      Manager.
     
11. Klik kanan pada folder “Web Sites” kemudian pilih New => Web Site…
12. Klik Next pada “Web Site Creation Wizard”
13. Isi deskripsi web pada “Web Site Description”. Lalu next
14. Masukkan IP Address yang akan digunakan untuk Web site ini. Lalu next
15. Pada “Web Site Home Directory”, klik Browse untuk meletakkan direktori web. Cari folder Inetpub =>wwwroot. Kemudian klik Ok. Lalu Next
16. Klik Next pada “Web Site Access Permissions”. Ini untuk memperbolehkan apa saja yang bisa dilakukan pada web tersebut. Jadi centang saja “Read”. Lalu next
17. Setelah itu Klik Finish.
      
18. Setelah jadi, klik kanan pada web site yang telah kita buat tadi. Lalu pilih Properties
19. Pada Properties, masuklah pada halaman “Documents”. Lalu tambahkan Seperti : Index.php, Index.html, Index.asp dan lainnya. Lalu klik Apply & OK
20. Web server pun selesai.
     

Rabu, 26 Januari 2011

Mengkonfigurasi Domain Name System (DNS)

|0 komentar
Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan nama komputer ke IP address.
Langkah-langkah konfigurasi DNS Server
1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM
2. Mulai dengan klik start menu
3. Lalu pilih “Control Panel”
4. Kemudian pilih “add or remove programs”. Setelah anda memilih Add or remove a rool, computer akan bekerja dan segera tampil tayangan berikutnya.
5. Tidak lama setelah itu, computer menampilkan semua komponen yang telah diinstall. Lalu kita pilih “add or remove windows components”
6. Pada windows components pilih “Networking services” untuk menginstall apa yang kita butuhkan.,
7. Kemudian pilih “Detail”
8. Pada detail networking services, beri tanda “centang” pada DNS. Kemudian Next untuk melanjutkannya
9. Tunggu beberapa saat supaya computer mencopy file dari Cd. Lalu Finish
10. Setelah DNS diinstall, pilih “DNS” pada “Administrative tools”
11. Setelah tampil klik kanan pada “Forward Lookup Zones”, lalu kita pilih “New Zone…”
12. Klik Next untuk melanjutkannya.
13. Pada “Zone Type” atau Tipe zona, kita pilih “Primary zone”. Lalu klik next untuk keterangan selanjutnya.
14. Setelah itu kita akan mengisi nama zona. Contohnya :
· Zone name : boss.com
Lalu klik next lagi.
15. Setelah itu muncul kotak dialog “Zone File”. Kita akan memilih “Create a new file with this file name” untuk membuat file baru dengan nama yang tertera pada bawah option. Setelah itu klik next
16. Pada “Dynamic Update” biarkan saja pilihan kita pada “Do not allow dynamic updates”. Kemudain klik next
17. Setelah semua Complete., klik Finish.
18. Pada folder Forward Lookup Zones telah ada folder boss.com. sekarang kita akan membuat “Host” pada folder “boss.com”
19. Klik kanan pada “boss.com”, lalu pilih “New Host(A)…”
20. Lalu kita isi nama dan IP Addressnya. Contoh :
· Name (uses parent domain name if blank) : www
· IP_address : 172.24.0.1
Setelah diisi, klik “Add Host”. Host pun telah terbuat. Lalu kita akan membuat Alias baru atau pengganti nama dari IP Address menjadi nama server
21. Klik kanan pada “boss.com”, lalu pilih “New Alias (CNAME)…”
22. Pada “New Resource Record”, isi nama pada “Alias name (uses parent domain if left blank)”. Lalu klik “Browse untuk mencari host yang telah kita buat sebelumnya tadi. Kemudian klik ok
23. Konfigurasi DNS pun selesai

Minggu, 23 Januari 2011

Server DHCP pada Windows Server

|0 komentar
Proses Kerja DHCP Server

Pada saat DHCP klien dihidupkan, maka komputer tersebut akan melakukan request ke DHCP sever untuk mendapatkan nomor IP. DHCP server menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP server setelah memberikan nomor IP, maka sever meminjamkan (lease) nomor IP yang ada ke DHCP klien dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool. Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak ada lagi alamat nomor IP yang dapat diberikan, maka clinet tidak dapat menginisialsasi TCP/IP, dengan sendirnya tidak dapt tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP klien tersebut dinyatakan selesai dan klien tidak memperbaharuhi permintaan kembali, maka nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP server, dan server dapat memberikan nomor IP tersebut kepada klien yang membutuhkan. Lama peride ini dapat ditentukan dalam menit, jam, bulan atau selamanya yang disebut leased periode.
DHCP menggunakan 4 tahapan dalam proses untuk memberikan konfigurasi nomor IP, jika klien mempunyai NIC Card ( kartu jaringan) lebih dari satu dan perlu nomor IP lebih dari satu maka proses DHCP dijalankan untuk setiapmadaptor secara sendiri-sendiri.
1. Klien meminta nomor IP ke server (broadcast mencari DHCP server)
2. DHCP server (bias satu atau lebih server jika memang ada 2 atau lebih DHCP server) yang mempunyai nomor IP memberikan penawaran ke klien tersebut.
3. Klien memilih penawaran DHCP server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP server.
4. DHCP server yang memang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi nomor IP dan informasi lain kepada klien. Kemudian klien melakukan inisialisasi dengan mengikat nomor IP tersebut dan klien dapat bekerja pada jaringan tersebut.

Troubleshooting
Salah satu cara memulai troubleshooting DHCP adalah dari client untuk memastikan bahwa client menerima IP address dari DHCP server. Anda bisa lakukan command line “ipconfig /all” dari prompt DOS c:\> (kalau dari Windows tekan tombol Windows dan R bersamaan, terus ketik CMD dan tekan Enter). Bisa diperhatikan output dari “ipconfig /all” ini menunjukkan adanya DHCP enabled = YES. Ini berarti konfigurasi TCP/IP telah dikonfigure untuk menerima IP address secara automatis, dan jika DHCP server tersedia maka client tersebut harusnya sudah bisa menerima konfigurasi IP address dari DHCP server.
Atau bisa di klik gambar komputer di pojok kanan bawah dan pilih tab Support, bisa diperhatikan jika sebuah komputer bisa menerima konfigurasi dari DHCP server maka Connection status adalah “Address Type” = “Assigned by DHCP”

Troubleshooting DHCP server
komputer masih juga belum connect, bisa di klik tombol “Repair”. Atau jika anda pertama kali melihat tanda segitiga kuning yang menandakan tidak menerima konfigurasi dari DHCP server, coba klik tanda “Repair” .
Tahukah anda apa yang dilakukan computer dengan command “Repair” ini?
Ada 6 langkah yang dilakukan oleh Windows saat melakukan proses “Repair” yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan pesan DHCP request untuk melakukan pembaharuan leasing IP address. Hal ini mirip dengan kalau melakukan command “ipconfig /renew”
2. Menghapus cache ARP, langkah ini sama dengan kalau kita mengetikkan command “arp –d *”
3. Menghapus cache NETBIOS, yang sama dengan kalau kita melakukan “nbtstat –R” pada command prompt
4. Menghapus cache DNS, yang sama dengan command prompt “ipconfig /flushdns”
5. Melakukan register ulang NetBIOS name dan IP address dengan WINS server. langkah ini sama dengan command prompt “nbtstat –RR”
6. Register ulang computer name dan IP address dari client computer kepada DNS server dan sama dengan command prompt “ipconfig /registerdns”
Jika client sudah bisa menerima IP address yang sesuai dengan jaringan dan tidak ada pesan Warning adanya IP conflict, maka bisa dianggap client tidak ada masalah dengan adanya IP address. 
Konfigurasi DHCP Server 
Langkah-langkah Konfigurasi DHCP Server
1. Pertama kita masukkan CD Windows Server 2003 pada CD-ROM
2. Mulai dengan klik start menu
3. Lalu pilih “Control Panel”
4. Kemudian pilih “add or remove programs”
5. Setelah itu pilih “add or remove windows components”
6. Pada windows components pilih “networking services”
7. Kemudian pilih “Detail”
8. Pada networking services, beri tanda “centang” pada DHCP. kemudian next
9. Tunggu beberapa saat untuk pencopyan data. Lalu Finish
10. Setelah DHCP diinstall, pada administrative tools, pilih DHCP
11. Pada DHCP klik kanan, lalu pilih “New scope”
12. Pada new scope wizard, klik Next untuk melanjutkan
13. Setelah itu isi nama scope sesuai dengan keinginan kita. Contoh :
Name : boss
Description : konfigurasi DHCP
Seperti pada gambar. Lalu klik Next
14. Pada IP Address Range yang akan digunakan client isi Start IP Address, End IP Address dan Subnet masknya. Contoh :.
Start IP Address : 172.24.0.3
End IP Address : 172.24.0.5
Length : 29
Subnet Mask : 255.255.255.248
Lalu klik Next.
15.Pada Add exclusions atau IP yang tidak boleh digunakan oleh client. isi start IP address dan end IP address. Contoh :
Start IP Address : 172.24.0.1
End IP Address : 172.24.0.2
Lalu Next.
16. Kemudian muncul Lease Duration. untuk menentukan berapa lama client bisa menggunakan IP Address yang diberikan Server. Contoh :
Days : 14
Hours : 14
Minutes : 14
Kemudian Next.
17. Lalu muncul Configure DHCP Options, pilih “Yes, I want to configure these option now”. Lalu Next”
18. Pada Router (Default Gateway) isi IP Addressnya. Contoh :
IP Address : 172.24.0.1
Lalu Add
Kemudian Next.
19. Domain Name and DNS Server isi Parent Domain, Server name dan Add IP Address. Contoh :
Parent Domain : boss.com
Server name : www.boss.com
IP Address : 172.24.0.1
Setelah itu IP Address di Add
Apabila kita telah menginstall DNS, apa bila kita mengisi Server name sesuai dengan nama server, IP addressnya akan muncul dengan otomatis. Jika belum, kita akan mengisi manual.
Lalu Next.
20. Pada WINS Servers, Lewati saja. Klik Next.
21. Pada Activate Scope, pilih “Yes, I want to activate this scope now”. Lalu Next.
22. Setelah itu Finish.

Test SERVER DHCP 
  1. Mulai dari “Start Menu”
  2. Lalu pilih “Control Panel”
  3. Kemudian pilih “Network Connection”
  4. Klik kanan pada icon “Local Area Network” pilih “Properties”
  5. Lalu pilih “Internet Protocol (TCP/IP)”, klik “Properties”.
  6. Di sini kita akan “Obtain an IP Address automatically” IP kita.
  7. Setelah itu OK.
  8. Kemudian kita jalankan “Run”, dan ketikkan “cmd” lalu OK
  9. pada command prom, ketikkan “ipconfig /all” [ENTER]
  10. Jika berhasil, maka ip pada computer kita telah diberikan oleh Server DHCP
  11. Lalu klik OK
  12. Klik OK sekali lagi.

Sabtu, 22 Januari 2011

Apa itu OCR?

|1 komentar
1. Pengertian OCR (Optical Character Recognition)

OCR adalah sebuah sistem komputer yang dapat membaca huruf, baik yang berasal dari sebuah pencetak (printer atau mesin ketik) maupun yang berasal dari tulisan tangan. Adanya sistem pengenal huruf ini akan meningkatkan fleksibilitas ataupun kemampuan dan kecerdasan system komputer. Dengan adanya sistem OCR maka user dapat lebih leluasa memasukkan data karena user tidak harus memakai papan ketik tetapi bias menggunakan pena elektronik untuk menulis sebagaimana user menulis di kertas. Adanya OCR juga akan memudahkan penanganan pekerjaan yang memakai input tulisan seperti penyortiran surat di kantor pos, pemasukan data buku di perpustakaan, dll. Adanya sistem pengenal huruf yang cerdas akan sangat membantu usaha besar-besaran yang saat ini dilakukan banyak pihak yakni usaha digitalisasi informasi dan pengetahuan, misalnya dalam pembuatan koleksi pustaka digital, koleksi sastra kuno digital, dll

2. Cara Melakukan OCR

1. Simpanlah file contoh ini kedalam komputer anda. download
2. Buka Microsoft PowerPoint, dan insertkan file gambar tersebut kedalam dokumen presentasi anda.
3. Klik Kanan pada gambar, pilih Save Picture As, beri nama file dan pilih format penyimpanan menjadi TIFF.
4. Lalu buka Microsoft Office Document Imaging dari Menu Start > All Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Tools > Microsoft Office Document Imaging.
5. Bukalah file tiff tadi melalui Microsoft Office Document Imaging.
6. Pilih Tools > Recognize Text Using OCR
7. Setelah proses konversi selesai, blok teks yang ingin diambil dengan menggunakan select tool.
8. Pilih Tools > Send Text To Word.
9. Hasil dari Konversi ditampilkan kedalam dokumen Word.

3. Software" yang bisa melakukan OCR

1. OCR dengan menggunakan Microsoft OneNote 2007
2. OCR Dengan Menggunakan Microsoft Office Document Imaging
3. OCR Sederhana
4. TopOCR
5. FreeOCR  

4.  Hal yang dibutuhkan untuk melakukan OCR

 Untuk melakukan OCR sendiri harus memerlukan sebuah perangkat lunak dan perangkat keras. Scanner merupakan salah satu perangkat keras yang dibutuhkan. Sedangkan untuk perangkat lunaknya adalah seperti Omnipage, Abbyy FineReader, dll.

Kamis, 13 Januari 2011

Mengenal Tools Pada Aplikasi Blender

|1 komentar
Blender adalah perangkat lunak untuk grafis 3 dimensi yang gratis dan populer di kalangan desainer.
Blender dapat digunakan untuk membuat animasi 3dimensi . Perangkat lunak ini juga memiliki fitur untuk membuat permainan. Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti: Microsoft Windows, Linux, Mac OS X pun bisa.

Fitur Blender tidak kalah dengan aplikasi-aplikasi desain berbayar seperti 3d Studio Max, dan lainnya. Kemampuannya menciptakan modeling, compositing sampai animating tergolong sangat baik. Kelemahan software ini adalah interface dan logika tools yang berbeda dengan commercial 3D software umumnya.

Blender memiliki beberapa fitur yang menjanjikan sebagai aplikasi gratis :

1. Sudah termasuk user friendly, mudah digunakan.
2. Tool  meliputi modeling, UV mapping, texturing, rigging, skinning, animasi, particle dan simulasi lainnya, scripting, rendering, compositing, post production dan game creation.
3. Cross Platform, dapat digunakan hampir disemua sistem operasi.
4. Kualitas grafis dan rendering sangat bagus, mudah dikerjakan, dan efisien.
5. Karena gratis, banyak dukungan di forum-forum sesama desainer yang menggunakan blender.

Blender terdapat 3 panel utama :
1. Menu
2. View Port
3. Tool Button
Berikut beberapa tools button untuk membuat animasi pada Blender :

1. Translate manipulator Mode : berfungsi untuk mengambil objek
2. Rotate manipulator mode : berfungsi untuk memutar objek.
3. Scale manipulator mode : berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil objek.
4. Transform Orientation : berfungsi untuk mengabungkan beberapa objek.
5. Rotating/ Scaling pivot : berfungsi memutar dan memperbesar atau memperkecil pada area pivot, pivot merupakan  titik pusat suatu objek.
6. Modeling : berfungsi untuk membuat model 3D awal.
7. UV Maping : berfungsi untuk  memindahkan objek berdasarkan vertex.
8. Texturing: pembuatan texture pada objek.
9. Rigging : pembuatan tulang atau bones pada objek.
10. Skinning : pembuatan kulit pada objek.
11. Animasi : pembuatan animasi atau objek bergerak secara timeline/ waktu.

source

Rabu, 12 Januari 2011

Sekilas Tentang Scanner

|0 komentar
1. Pengertian Scanner
Scanner merupakan suatu alat yang berfungsi seperti mesin fotokopi, yaitu dengan cara memasukkan data melalui pencahayaan dan selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk digital. Sensitive kepada cahaya dan dapat menerjemahkan teks, barcode, gambar, dan sebagainya. Hasil scanner ditampilkan pada layar monitor komputer dahulu kemudian baru dapat diubah dan dimodifikasi sehingga tampilan dan hasilnya menjadi bagus yang kemudian dapat disimpan sebagai file, teks, dokumen dan gambar.
Perangkat input scanner dapat berupa pembaca mengenal karakter tinta magnetic atau magnetic ink character recognition (MICR) dan optical data reader. MICR reader biasanya digunakan untuk transaksi cek pada suatu bank, yang ditulis dengan tinta magnetic yang hanya bisa dibaca dengan perangkat MICR dan tidak bisa dibaca dengan mata manusia.

2. Cara Menginstall Scanner
1. Pada posisi scanner sudah menyala, jika scanner sudah di konekkan dengan komputer maka komputer mendeteksi ada device baru yang belum di kenal dengan di tandianya munculnya gambar yang bertuliskan wellcome to the found new hardware wizard. Disana akan terdapat pilihan, anda pilih yes, this time only kemudian next.

2. Pilih install the Software automatically (Remmendedd).

3. Sebelum klik next masukkan terlebih dahulu CD drivernya. Setelah memasukkan CDnya dan klik next maka akan muncul sebuah gambar yang bertuliskan Pleace Select The Best Match For Yuor Hardware From The List Below.

4. Proses install akan berjalan secara otomatis, namun dalam tahapan tertentu kita diminta untuk mengisi nama user dan organisasi. Dan pada Lecencing Agreement pastikan kita menjawab dengan I Agree atau I Accept, yang artinya kita setuju untuk menginstal scanner tersebut.

5. Setelah itu akan muncul gambar dengan tulisan Completing The Found New Hardware Wizard.

6. Klik Finish. Kemudian instalasi diproses dan setelah selesai akan muncul gambar Congratulasion! Yang menandakan kalau proses Instalasinya sudah berhasil.
C. Menggunakan Image Scanner Sesuai Dengan SOP

Sebelum menjalankan mesin scanner, pastikan dahulu kabel scanner yang sudah disediakan, terhubung antara mesin scannerdengan komputer, pada komputer melalui portUSB. Selain itu pastikan software driver untuk scanner sudah terinstall. Apabila setelah software driverdiinstall, selanjutnya mengaktifkan
software driver dengan langkah-langkahsebagai berikut:
a.Klik start > control panel > klik icon “Caere scan manager"akan
muncul halaman tampil sebagai berikut.
b.Halamancaere scan manager 5.1”, akan berisi icon “Add
Scanner”. Icon tersebut kemudian di-klik.
c. Akan muncul halaman pilihan jenis-jenis pabrik dan type scnanner. 
d. Arahkan pointer ke jenis scanner yang sesuai, kemudian klik next untuk
melanjutkan operasi.
e. Lakukan kembali klik next berikut ini, kemudian klik finish untuk
mengakhiri proses
        f. Hasil akhir terlihat pada control panel icon halaman “caere scan manager 5.1” muncul Jenis Scanner sesuai  dengan spesifikasi  scanner yang Anda miliki.

      source
 

Rabu, 05 Januari 2011

Macam - Macam Server

|2 komentar
Pengertian server :
server bisa di definisikan sebagai suatu system yang bertugas untuk melayani client

Macam - macam server  :

Web server
Web server adalah server yang berfungsi untuk menyediakan file-file didalam web nya untuk diakses orang lain berupa text, informasi, gambar, atau yang lainnya

DNS(domain name system/server)
DNS adalah server yang berfungsi untuk menerjemahkan IP Address ke sebuah nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke IP Address. DNS Server memberikan nama sebuah komputer dalam suatu jaringan komputer, sedangkan dalam internet nama yang diterjemahkan oleh DNS Server merupakan IP Address dimana web dapat diakses.

FTP(file transfer protocol)
FTP adalah suatu server yang menyediakan layanan pengaksesan file dengan format seperti pada DOS. Pada FTP Server terdapat beberapa direktori yang setiap direktori berisi beberapa file yang dapat di transfer

Mail server
Mail server adalah server yang menyimpan dan bertugas untuk menghubungkan antara pengguna mail satu dengan pengguna mail yang lainnya

Samba Server
Samba merupakan implementasi dari protokol SMB (Server Message Block) pada sistem UNIX. Protokol ini digunakan MS Windows NT untuk file dan Printing Sharing Service. Dengan mengaktifkan samba pada mesin Linux, maka suatu jaringan komputer dapat berbagi file dan printer dengan Windows 95/98 atau pun Windows NT. Dengan kata lain, dengan menjalankan samba maka server Linux dapat tampak seperti Windows NT Server bagi mesin Windows lainnya. Pada Linux dapat me-mounting direktori yang di-share pada Windows dan juga dapat mengakses secara langsung direktori tersebut. Sedangkan pada Windows, juga dapat melihat direktori yang di-share berupa icon yang terdapat dalam Network Neighborhood.

Proxy Server
Proxy Server menyediakan layanan untuk menerima permintaa akses data dari client lalu meneruskannya ke alamat yang dituju, kemudian menyimpan data dari alamat tersebut. Apabila client ingin mengakses data yang sama dari alamat yang sama maka proxy server tidak perlu meneruskan ke alamat yang dituju akan tetapi cukup sampai pada data dari alamat yang sudah disimpan sebelumnya

DHCP(dinamic host configuration protocol)
DHCP adalah server yang berfungsi untuk memberikan pelayanan kepada client berupa ip jadi client tidak perlu
mengeset ip secara manual

source