Minggu, 28 Maret 2010

Topologi jaringan komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing - masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi bus atau daisy chain

Topologi ini memiliki karakteristik semua terminal terhubung ke jalur komunikasi. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dengan sepanjang kabel terdapat node - node. Informasi yang dikirim akan melewati kabel dalam dua arah dan dapat terjadi collision.

kelebihan
- hemat kabel
- layout kabel sederhana
- mudah dikembangkan

kekurangan
- deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- kepadatan lalu lintas
- bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi
- diperlukan repeater untuk jarak jauh

2. Topologi token ring

topologi token ring mirip dengan topologi bus tapi kedua terminal yang berada di kedua ujungnya saling dihubungkan sehingga berbentuk lingkaran. Simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan kan disebut sebagai loop, data dikirimkan ke setiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Jika bukan untuknya, informasi dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar.

kelebihan
- hemat kabel

kekurangan
- peka kesalahan
- pengembangan jaringan lebih kaku

3. Topologi star

Topologi star mempunyai kontrol yang terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

kelebihan
- paling fleksibel
- pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
- kontrol terpusat
- kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- kemudahan pengelolaan jaringan
- dapat digunakan kabel yang lower grade karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP

kekurangan
- boros kabel
- perlu penanganan khusus
- kontrol terpusat(HUB) jadi elemen kritis

0 komentar:

Posting Komentar