Rabu, 25 Agustus 2010

Rahasia Di Balik Senyum Monalisa

Dilapisi 40 Lapisan Cat Sangat Tipis

Senyum Mona Lisa pada lukisan karya Leonardo Da Vinci selalu menjadi studi menarik bagi para ilmuwan seni. Baru - baru ini para pakar seni berhasil mengungkapkan efek sfumato, efek asap khas Da Vinci yang membuat senyum Mona Lisa menjadi misterius.


Teknik sfumato pada lukisan yang saat ini dimiliki pemerintah Prancis tersebut dilakukan dengan melapisi hingga 40 lapisan cat yang sangat tipis pada bagian senyum mona lisa. Lapisan cat tersebut diyakini ilmuwan dioleskan menggunakan jari-jari Da Vinci.

Lapisan cat yang dicampur dengan zat warna berbeda-beda menciptakan bayangan dan kesan kabur di sekitar mulut yang membuat Mona Lisa memiliki senyum nyaris tak kelihatan, yang menghilang saat dilihat secara langsung.







Leonardo Da Vinci

Menggunakan sinar X untuk meneliti lukisan ini, para peneliti bisa melihat bagaimana lapisan-lapisan cat tersebut dioleskan dengan tingkat ketebalan bervariasi di bagian-bagian berbeda pada wajah. Dengan waktu pengeringan tiap lapisan membutuhkan waktu berbulan-bulan, efek sfumato memerlukan waktu bertahun-tahun hingga menghasilkan lukisan utuh. Para ilmuwan juga menduga bahwa Da Vinci menggunakan jari-jarinya untuk mrngoleskan lapisan cat itu karena tidak ada jejak kuas atau garis-garis yang terlihat pada lukisan. Da Vinci dikenal memanfaatkan efek sfumato untuk menyelaraskan bayangan-bayangan dan mengaburkan outline. Namun teknik sebenarnya yang digunakan Da Vinci sejak lama masih menjadi perdebatan diantara para ahli.

Penemuan baru ini diumumkan oleh para ilmuwan di laboraturium penelitian dan restorasi museum Prancis, Laboratoire du Centre de Restauration des Musees de France, serta Synchrotron Radiation Facility Eropa. Dalam jurnal ilmiah Angewandle Chemie, Dr Philippe Walter, yang memimpin studi ni mengatakan, "Ketipisan lapisan cat harus ditekankan karena makin menegaskan ketelitian pelukis dalam mengoleskan lapisan-lapisan tipis itu. Lebih dari itu, Evolusi yang teratur dan lambat dari ketebalan lapisan mengimplikasikan bahwa lapisan yang sangat banyak itu harus dioleskan untuk memperoleh bayangan paling gelap.

Sebagaimana lukisan Mona Lisa, tim ilmuwan juga mempelajari warna kulit pada enam lukisan Da Vinci lainnya, termasuk Virgin of the Rocks, Madonna of the Carnation, Santo Yohanes Pembaptis, dan Virgin and the Child. Mereka menemukan bahwa tiap lapisan cat hanya berukuran sekitar 20 mokrometer, sekitar 50 kali lebih tipis dibanding sebatang rambut manusia. Di bagian-bagian kulit yang berwarna terang, lapisan cat yang ditemukan sangat tipis, tetapi di bagian yang berwarna gelap lapisan berketebalan hingga 55 mikrometer.

1 komentar:

  • Kenny says:
    25 Agustus 2010 pukul 11.53

    tpis x lpisannya gan......
    mmang hbat si plukis tuch

Posting Komentar